TANAH YOGYAKARTA
Penduduk yang terus bertambah menjadikan tanah semakin berharga seiring waktu. Setiap tahun lahan seluas 200 hektar di DIY beralih fungsi menjadi permukiman atau fasilitas publik. Harga tanah dan rumah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkat setiap tahunnya. Kenaikan nilai investasi tanah dan rumah di DIY lebih cepat daripada kenaikan bunga bank. Harga pokok penjualan (HPP) tanah dapat mempengaruhi harga jual rumah di Jogja ke depannya.
TANAH adalah sesuatu yang dapat diinvestasikan secara pasif dan tetap mendapatkan beberapa keuntungan. Ada potensi besar saat berinvestasi tanah dan tidak banyak yang harus dilakukan saat memiliki sebidang tanah. Tanah yang belum dimanfaatkan bisa dikembangkan menjadi apa saja atau diubah menjadi properti komersial atau properti residensial. Masing-masing bentuk tanah pun memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Harga tanah di Yogyakarta dan wilayah sekitarnya terus meroket, namun tingginya harga tanah tidak mengurangi minat para pembeli, baik investor perumahan maupun pembeli pribadi. Hal itu terbukti dengan masih maraknya pembangunan fisik di sepanjang wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Tingginya harga tanah di Yogyakarta yang masih terus bertumbuh, menunjukkan besarnya permintaan akan tanah di kawasan tersebut. Yogyakarta dan wilayah sekitarnya merupakan kawasan yang cukup menarik untuk tempat tinggal. Kesan sebagai wilayah yang nyaman dengan usia harapan hidup yang tinggi, menjadikan kawasan Yogyakarta sebagai salah satu pilihan favorit untuk tempat tinggal. Akibat dari daya tarik yang tinggi sebagai tempat tinggal, kawasan tersebut akhirnya menarik juga secara bisnis. Aktivitas pemukiman dan bisnis tersebut meniscayakan adanya tanah sebagai lahan beraktivitas.
Pembangunan infrastruktur yang kian marak, menjadikan tanah sebagai investasi jangka panjang yang dianggap prospektif. Harga tanah yang nyaris tak pernah turun kian terkerek. Kenaikan harga tersebut bahkan bisa lebih tinggi apabila Anda membeli tanah di kawasan strategis. Rata-rata dalam setahun, kenaikan harga tanah bisa mencapai 20-25%. Artinya hanya dalam 4-5 tahun jika Anda berinvestasi instrumen yang satu, harga investasi tanah Anda bisa mencapai 2 kali lipat dibandingkan pembelian awal. Jika mengharapkan tabungan semata, tujuan finansial tersebut akan sulit tercapai karena nilai tabungan cenderung tergerus inflasi atau kenaikan harga di pasar.
Investasi tanah menjadi pilihan yang ideal untuk mencapai tujuan finansial di masa depan. Tanah sering dijuluki sebagai ‘anak emas’ dalam dunia investasi, tanah memiliki keistimewaan tak tergantikan karena tidak dapat dicuri atau dihancurkan. Sebidang tanah yang dipelihara dengan baik tidak hanya mempertahankan kondisinya, namun juga cenderung mengalami peningkatan nilai secara signifikan seiring dengan bertambahnya kelangkaan sumber daya ini. Selain itu, berbagai bentuk tanah yang dipengaruhi oleh posisi atau lokasinya menambahkan nilai lebih pada setiap jenisnya, sekaligus mempengaruhi harga jualnya dan membuatnya menjadi pilihan investasi yang menarik dan dinamis.